Petani Harus Berjiwa Entrepreneur
Kesejahteraan petani di Indonesia belum menggembirakan. Petani Indonesia masih cenderung petani yang subsisten di mana produksi pertanian yang dihasilkan hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri.
Agar petani bisa menggapai kesejahteraan layak, petani haruslah menjelma sebagai sosok yang memiliki jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship.
Ada lima indikator kesejahteraan petani yakni :
1. Perkembangan struktur pendapatan,
2. Perkembangan pengeluaran untuk pangan,
3. Daya beli rumah tangga petani,
4. Perkembangan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani dan
5. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP).
1. Perkembangan struktur pendapatan,
2. Perkembangan pengeluaran untuk pangan,
3. Daya beli rumah tangga petani,
4. Perkembangan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani dan
5. Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP).
“Nilai tukar petani yaitu perbandingan antara nilai yang diterima dengan nilai semua pengeluaran petani,”
Petani yang bisa menggapai kesejahteraan layak adalah :
1. Petani yang kreatif,
2. Inovatif dan
3. Memanfaatkan teknologi.
1. Petani yang kreatif,
2. Inovatif dan
3. Memanfaatkan teknologi.
Petani juga dihadapkan pada kendala pasar yang tidak sempurna. Ketidaksempurnaan pasar bisa terlihat pada benih dan pupuk yang belum mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar