PADA WAKTUNYA, SEMUA ORANG AKAN MENCARI KETENANGAN HATI.
Dzikirullah itu Menenangkan Hati
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Allah berfirman,
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Allah berfirman,
أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. ar-Ra’du: 28)
Saya yakin, anda semua sudah hafal. Ayat ini termasuk salah satu ayat yang paling banyak dikutip para khatib dalam ceramah mereka.
Hati yang tenang termasuk nikmat Allah. Karena hati yang tenang, dia bisa fokus untuk memikirkan apa yang manfaat baginya. Hanya saja, di sini kita tidak membahas ketenangan hati, yang akan kita bahas adalah sebab yang menenangkan hati. Dan dalam ayat di atas, Allah menegaskan, hanya dzikrullah yang menenangkan hati.
Apa makna dzikrullah?
Kalimat dzikrullah terdiri dari dua kata: kata dzikr [arab: ذكر] dan kata Allah [arab: الله]. Gabungan dua kata ini membentuk kata idhafah, yang terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaih. Dalam bahasa kita disebut frasa, gabungan dua kata yang membentuk satu kata baru yang memiliki satu makna gramatikal.
Kata dzikr merupakan mudhaf dan kata Allah menjadi mudhaf ilaih.
Secara makna, frasa dibagi menjadi dua: DM (diterangkan-menerangkan) dan MD (menerangkan-diterangkan). Kunci pintu (frasa DM) dan tiga ekor (frasa MD).
Kita gunakan pelajaran bahasa Indonesia di atas untuk pendekatan memahami makna kata dzikrullah.
Kita awali dari pertanyaan, kata dzikirullah itu frasa DM ataukah MD?
Kita simak kesimpulan dari penjelasan Ibnul Qoyim,
Dalam susunan idhafah kata ”dzikrullah”, mudhaf ilaih (kata: Allah) bisa berstatus sebagai maf’ul (objek) dan bisa berstatus sebagai fa’il (subjek).
Jika kita maknai kata Allah sebagai maf’ul (objek) maka arti kata dzikrullah adalah mengingat nama dan keagungan Allah.
Ibnul Qoyim mengatakan,
أحدهما: أنه ذكر العبد ربّه، فإنه يطمئن إليه قلبه، ويسكن. فإذا اضطرب القلب وقلق فليس له ما يطمئن به سوى ذكر الله
Pendapat pertama tentang makna dzikrullah adalah seorang hamba mengingat Nama Tuhannya. Karena hati akan tenang dengan mengingat nama-Nya. Ketika hati goncang, mengalami kebingungan, tidak ada yang bisa membuat dia tenang, selain mengingat Allah.
Kemudian, makna yang kedua.
Jika kata Allah dalam frasa tersebut dipahami berkedudukan sebagai fa’il (subjek), maka makna dzikrullah adalah ’peringatan Allah’ atau peringatan yang diturunkan oleh Allah.
Ibnul Qoyim menjelaskan,
والقول الثاني: أن ذكر الله هاهنا القرآن، وهو ذكره الذي أنزله على رسوله به طمأنينة قلوب المؤمنين. فإن القلب لا يطمئن إلا بالإيمان واليقين. ولا سبيل إلى حصول الإيمان واليقين إلا من القرآن
Pendapat kedua, bahwa makna dzikrullah di sini adalah al-Quran. Karena al-Quran adalah peringatan-Nya yang Dia turunkan kepada Rasul-Nya, sebagai penenang bagi hati orang yang beriman. Karena hati tidak akan menjadi tenang, kecuali dengan iman dan yakin. Dan tidak ada jalan untuk mendapatkan iman dan yakin, kecuali dari al-Quran.
Ibnul Qoyim melanjutkan,
فإن سكون القلب وطمأنينته من يقينه، واضطرابه وقلقه من شكه. والقرآن هو المحصل لليقين الدافع للشكوك والظنون والأوهام. فلا تطمئن قلوب المؤمنين إلا به. وهذا القول هو المختار
Karena ketenangan dan thumakninah hati itu hasil dari kekuatan yakinnya. Sementara goncang dan bingung bersumber dari keraguannya. Sementara al-Quran adalah sumber yakin, yang menghalangi keraguan, dan ketidak jelasan. Karena itu, hati seorang mukmin tidak akan tenang kecuali dengan al-Quran. Dan ini pendapat yang lebih kuat.
(at-Tafsir al-Qoyyim, hlm. 336).
Belajar Agama itu Dzikrullah
Saya ulangi, dzikrullah memiliki dua makna
Pertama, Mengingat Allah, mengingat nama-Nya, keagungan-Nya, dengan membaca kalimat-kalimat thayyibah, seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, atau yang lainnya. Dan inilah makna yang umumnya dipahami masyarakat. Ketika disebut kata dzikrullah, yang terlintas di hati mereka adalah mengingat dan menyebut nama Allah dengan lafadz-lafadz dzikir.
Kedua, peringatan dari Allah, atau dengan kata lain, semua ajaran syariat. Baik yang ada dalam al-Quran maupun sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan makna kedua ini yang jarang disadari masyarakat. Padahal makna dinilai lebih kuat oleh Ibnul Qoyim. Meskipun yang lebih tepat, makna kata dzikrullah bisa mencakup keduanya.
Mengingat makna kedua ini sering dilupakan, kita perlu menekankan, bahwa sejatinya kegiatan belajar agama, mengkaji al-Quran dan sunah, termasuk kegiatan dzikrullah. Dalam al-Quran, Allah menyebut peringatan yang disampaikn dalam khutbah jumat sebagai dzikrullah,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ
Hai orang-orang beriman, apabila dipanggil untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada dzikrullah dan tinggalkanlah jual beli (QS. al-Jumu’ah: 9)
Padahal kita tahu, kegiatan dalam jumatan bukan kegiatan dzikir jamaah, tahlilan, shalawatan, atau yasinan. Tapi makmum mendengarkan peringatan dari khatib tentang syariat Allah, agar mereka menjadi masyarakat yang terdidik.
Anda belajar agama, membaca buku islam yang bermanfaat, mengkaji tafsir, memahami sunah dan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, anda perlu sadari bahwa anda sedang melakukan dzikrullah.
Allahu a’lam
PONDOK PESANTREN PETANI NUSANTARA BAKAL MENGGELAR DZIKIR JAMA'I KUBRO "PANGANDARAN BERDZIKIR" Minggu Legi 21 April 2019 Pukul 08.00 WIB Dalam Rangka Pengukuhan Majlis Dzikir Jama'i Pangandaran - Jabar, Cabang Kalibata Jakarta. Bersama KIAI SIKEPIS = Komunitas Insan Amanah Islamiyah SIKEPIS
Ayoo Kita Sama - Sama Berdzikir Melalui MAJLIS DZIKIR JAMA'I Di Pondok Pesantren Petani Nusantara Dusun Cibadak, Desa Paledah, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran, Jawa Barat. PAL 0093.
Bagi Siapa Saja (Pria, Wanita, Anak Anak, Remaja, Dewasa, Sepuh) Yang Mau Ikut Majlis Dzikir Jama'i, Tinggal Memilih Waktu Sesuai Kelonggarannya.
HARIAN : Tiap Bada Shalat Subuh, Bada Magrib & Bada Isa (Di Masjid Darul Huda RT. 24/08 Cibadak - Paledah).
MINGGUAN : Tiap Minggu Pagi Pukul 08.00 (Di Masjid Darul Huda RT. 24/08 Cibadak - Paledah).
BULANAN : Tiap Minggu Legi Pagi Pukul 08.00 (Di Pondok Pesantren Petani Nusantara Dusun Cibadak, Desa Paledah).
Dzikir jama’i, Dzikir dan Do'a
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ 1
. Laa ilaaha illalloh (100 X) Tiada Tuhan Selain Alloh
. Laa ilaaha illalloh (100 X) Tiada Tuhan Selain Alloh
2. (100 X) Alloh اَللهُ
3. Shollalloh ‘alan Nabi Muhammad (100 X)صَلَّى اللهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ Semoga Alloh Mencurahkan rahmat dan pengagungan kepada Nabi Muhammad
4. Hasbunalloh wa ni’mal wakiil (450 X) حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Cukuplah bagi kami Alloh sebagai pelindung
Cukuplah bagi kami Alloh sebagai pelindung
5. Ya lathiifu ya lathif ya lathif Alloh lathif (129 X) يَا لَطِيْفُ يَا لَطِيْفُ ياَ لَطِيْفُ اَللهُ لَطِيْفٌ
Wahai Dzat yang maha lembut
Wahai Dzat yang maha lembut
6. Yaa Lathiifan bi kholqih, yaa ‘Aliiman bi kholqih, yaa Khobiiron bi kholqih, ultuf binaa yaa Lathiif yaa ‘Aliim yaa Khobiir (3 X) يَا لَطِيْفًا بِخَلْقِهِ، يَا عَلِيْمًا بِخَلْقِهِ، يَا خَبِيْرًا بِخَلْقِهِ، اُلْطُفْ بِنَا، يَا لَطِيْفُ يَا عَلِيْمُ يَا خَبِيْرُ
Wahai Dzat Yang maha lembut kepada segenap makhluk-Nya, wahai Dzat yang maha mengetahui kepada segenap makhluk-Nya, wahai Dzat yang maha mengawasi kepada segenap makhluk-Nya, berbuat lembutlah (kasihani) kepada kami wahai Dzat yang maha lembut, wahai Dzat yang maha mengetahui, wahai Dzat yang maha mengawasi.
Wahai Dzat Yang maha lembut kepada segenap makhluk-Nya, wahai Dzat yang maha mengetahui kepada segenap makhluk-Nya, wahai Dzat yang maha mengawasi kepada segenap makhluk-Nya, berbuat lembutlah (kasihani) kepada kami wahai Dzat yang maha lembut, wahai Dzat yang maha mengetahui, wahai Dzat yang maha mengawasi.
7. Ya Lathiifan lam yazal, ultuf binaa fii maa nazal, innaKa Lathiifun lam tazal, ultuf binaa wal muslimin (3 X) يَا لَطِيْفًا لَمْ يَزَلْ، اُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلَ، إِنَّكَ لَطِيْفٌ لَمْ تَزَلْ، اُلْطُفْ بِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ
Dzat Yang maha lemah lembut, selamatkanlah kami dari musibah-musibah yang turun, sesungguhnya Engkau Dzat yang maha lemah lembut, berbuat lemah lembutlah kepada kami dan kepada seluruh umat islam
Dzat Yang maha lemah lembut, selamatkanlah kami dari musibah-musibah yang turun, sesungguhnya Engkau Dzat yang maha lemah lembut, berbuat lemah lembutlah kepada kami dan kepada seluruh umat islam
8. Laa ilaha illalloh, Muhammad Rosululloh, fii kulli lamhatin wa nafasin ‘adada maa wasi’ahu ‘ilmulloh (4 X) لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ
Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Alloh, Nabi Muhammad adalah utusan Alloh, dalam setiap kedipan mata dan desah nafas, sehitungan segala sesuatu yang diketahui Alloh
Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Alloh, Nabi Muhammad adalah utusan Alloh, dalam setiap kedipan mata dan desah nafas, sehitungan segala sesuatu yang diketahui Alloh
9. Hasbii Robbii jallalloh, maa fii qolbii illalloh, ‘alal haadii shollalloh (Lailaha illalloh 3X) Muhammad Rosululloh ‘alaihi sholatulloh (3 X ) حَسْبِيْ رَبِّيْ جَلَّ اللهُ، مَا فِيْ قَلْبِيْ إِلاَّ اللهُ، عَلَى الْهَادِيْ صَلَّى اللهُ (لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ 3×) مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ صَلاَةُ اللهِ
Cukuplah bagiku Alloh sebagai penolongku, Alloh Maha agung, tiada terlintas di dalam hatiku selain-Nya dan semoga Alloh selalu mencurahkan rahmat dan pengagungan kepada al Hadi, Muhammad, utusan Alloh (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Alloh 3x) semoga rahmat dan pengagungan selalu tercurah kepada Nabi Muhammad.
Cukuplah bagiku Alloh sebagai penolongku, Alloh Maha agung, tiada terlintas di dalam hatiku selain-Nya dan semoga Alloh selalu mencurahkan rahmat dan pengagungan kepada al Hadi, Muhammad, utusan Alloh (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Alloh 3x) semoga rahmat dan pengagungan selalu tercurah kepada Nabi Muhammad.
10. Ya ‘aalimas sirri minna laa taksyifis sitro ‘annaa, wa ‘aafinaa wa’fu ‘annaa, wa kun lanaa haitsu kunnaa (3 X)
يَا عَالِمَ السِّرِّ مِنَّا، لاَ تَكْشِفِ السِّتْرَ عَنَّا، وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا، وَكُنْ لَنَا حَيْثُ كُنَّا
Wahai Dzat yang maha mengetahui rahasia –rahasia kami, janganlah engkau buka aib cela kami, berikanlah kesehatan dan ampunan kepada kami, serta jagalah kami dimanapun kami berada
يَا عَالِمَ السِّرِّ مِنَّا، لاَ تَكْشِفِ السِّتْرَ عَنَّا، وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا، وَكُنْ لَنَا حَيْثُ كُنَّا
Wahai Dzat yang maha mengetahui rahasia –rahasia kami, janganlah engkau buka aib cela kami, berikanlah kesehatan dan ampunan kepada kami, serta jagalah kami dimanapun kami berada
11. ِAllohumma yaa Robbanaa, cukupono loberono, beras akeh duit akeh, kanggo ngaji lungo haji, barokahe Nabi Wali (7 X) اَللّهُمَّ يَا رَبَّنَا جُوْكُوْفُوْنُوْ لُوْبِيْرَانُوْ برَاسْ أكِيْه دُوِيْت أكِْيه كَاغْكُوْ غَاجِيْ لُوْغُوْ حَاجِيْ بَارَاكَاهِيْ نَبِيْ وَالِيْ
Ya Alloh Ya Tuhanku Cukupkanlah dan Limpahkanlah, Beras dan Uamg yang banyak untuk mengaji dan berangkat menunaikan ibdah ahji Berkahnya Nabi dan Wali
Ya Alloh Ya Tuhanku Cukupkanlah dan Limpahkanlah, Beras dan Uamg yang banyak untuk mengaji dan berangkat menunaikan ibdah ahji Berkahnya Nabi dan Wali
12. Ya Robbi bil Mushtofa balligh maqoshidana, waghfir lanaa maa madho ya waa si’al karomi (7X) يَارَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا ` وَاغْفِرْ لَنَا مَا مَضَى يَا وَاسِعَ الْكَرَمِ
Duhai Tuhanku, dengan berkat Al Musthofa, sampaikanlah kami kepada tujuan kami, dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah lampau, Duhai Dzat yang maha pemurah
Duhai Tuhanku, dengan berkat Al Musthofa, sampaikanlah kami kepada tujuan kami, dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah lampau, Duhai Dzat yang maha pemurah
13. Alloh Alloh irhamnaa, Anta Maulanaa, Alloh Alloh waqbalnaa, maa lanaa ghoiruk (3 X) اَلله اَلله إِرْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا ` اَلله اَلله وَاقْبَلْنَا مَا لَنَا غَيْرُك
Ya Alloh, Ya Alloh rahmatilah kami. Engkaulah Tuhan kami . Ya Alloh – Ya Alloh, kabulkanlah doa kami, sungguh kami tidak punya siapa-siapa lagi selain Engkau.
Ya Alloh, Ya Alloh rahmatilah kami. Engkaulah Tuhan kami . Ya Alloh – Ya Alloh, kabulkanlah doa kami, sungguh kami tidak punya siapa-siapa lagi selain Engkau.
terimakasih atas respon anda. admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar