Selasa, 19 Maret 2019

4 Cara Menghindari Godaan Iblis

4 Cara Menghindari Godaan Iblis

Godaan Iblis selalu dilancarkan kepada manusia. Maka kita harus mencari cara untuk menghindarinya.


Meski iblis menebar berbagai jaring perangkapnya, kita masih bisa menghindarinya. Tetapi kesungguhan mutlak diperlukan. Namun kesungguhan saja, tidak mencukupi. Karenanya diperlukan berbagai upaya lain yang bisa menunjang dan memperkuat diri demi menghindari godaan iblis la’natullahi alaih. 

4 cara menghindari godaan iblis

4 Cara Menghindari Godaan Iblis

Di bawah ini beberapa hal yang bisa kita tempuh untuk memperkokoh benteng pertahanan kita dari gempuran rayuan iblis dan bala tentaranya. 
1.      Memohon perlindungan kepada Allah dengan doa dan dzikir
Banyak dalil yang memerintahkan kita untuk senantiasa berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Bahkan di setiap keadaan dan waktu. Ketika membaca Al-Qur’an misalnya, kita diperintahkan membaca ta’awudz.
 
Atau membaca doa yang diajarkan Rasulullah saw:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ
Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa saja yang Dia ciptakan, yang Dia tumbuhkan, dan yang Dia kembangbiakkan, dan dari kejahatan apa saja yang turun dari langit dan kejahatan apa yang naik ke sana,dan dari kejahatan fitnah malam dan siang, dan dari kejahatan semua yang datang pada malam hari kecuali yang datang dengan kebaikan, wahai Ar-Rahman. 
Dari Ibnu Abbas rhuma, Rasulullah saw memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain (dengan mengucapkan): 
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang berbisa, dan dari segala mata yang jahat.
           
2.      Ikhlas dalam beramal
Sebagaimana yang telah termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr ayat 39-41 dan juga surat Shad ayat 78-83 bahwasanya iblis telah berikrar akan senantiasa mengganggu manusia. Tetapi di sisi lain iblis tidak akan mampu menggoda orang-orang yang ikhlas dalam beramal.
Ikhlas adalah senjata paling ampuh menangkal godaan setan di dunia. Dalam ayat itu disebutkan bahwa seseorang yang memiliki sifat itu tidak akan mempan digoda oleh setan yang diikrarkan sendiri oleh mereka.

3.      Membekali diri dengan ilmu syar’i
Sebagaimana cahaya yang menuntun seseorang dari kegelapan, maka ilmu juga akan menjadi pemandu seseorang untuk menghindari godaan iblis. Karena dengan ilmu, maka seseorang akan mengetahui mana yang sunnah, mana yang menyelisihi sunnah.
Dengan ilmu kita juga mampu mengetahui pintu syahwat dan syubhat yang dihembuskan oleh iblis. Sehingga kita akan mampu mengelaknya. Dengan ilmu pula kita bisa memisahkan mana yang buruk dan mana yang baik. Sehingga tidak mencampur-adukkannya. 
Bahkan Ibnul Jauzi mengumpamakan bahwa godaan Iblis terhadap orang yang bertakwa dan orang yang mencampurkan kebaikan dan keburukan adalah seperti perumpamaan seorang lelaki yang duduk di hadapan makanan. Kemudian anjing lewat di dekatnya. Sang lelaki menghalaunya lantas si anjing pergi menjauh. Kemudian anjing itu melewati orang lain yang di hadapannya ada makanan dan daging. Setiap kali orang itu menghalau dan mengusirnya maka anjing itu tetap di tempatnya, tak mau pergi. Yang pertama adalah orang yang bertakwa, setan lewat di dekatnya lantas dia mengusirnya dengan dzikir, maka itu cukup untuk menghalaunya. Sedangkan yang kedua adalah orang yang mencampurkan kebaikan dengan keburukan. Setan tidak mau berpisah dengannya, karena tindakannya mencampur kebaikan dengan keburukan itu. Kita berlindung kepada Allah dari setan.

4.      Mengamalkan Islam Dengan Berjamaah
Hidup berkelompok (berjamaah) adalah tabiat manusia. Bahkan ia akan mendatangkan kesalamatan. Tak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Bahkan pekerjaan yang terasa berat, akan menjadi ringan jika dilakukan bersama-sama. 
Demikian pula setan (iblis), akan lebih mudah menggoda manusia yang menyendiri dibanding dengan orang yang berjamaah. 
Rasulullah saw menerangkan dalam sabdanya, “Barangsiapa yang senang tinggal di Surga pilihan, hendaklah dia memegangi jamaah, karena setan itu bersama satu orang, dan setan itu akan lebih jauh dari dua orang.”(HR. At-Tirmidzi)
Allahu A’lam.

terimakasih atas respon anda. admin

Tidak ada komentar:

ERA TASHAWWUF SOCIETY 6.0

Sosialisasi : GENERASI BARU ABAD 21 ERA TASHAWWUF SOCIETY 6.0 (Ki Ageng Sapujagat Al Kajorani Al Jawi) > Revolusi Industri 4.0 mengg...