Pondok Pesantren Petani Nusantara Sang Cipta Rasa
Sikepis Trah Manunggal Miftahul Ikhsan
Kawah Candradimuka Generasi Petani Tasawuf Modern.
PERTANIAN ERA SOCIETY 6.0 (PETANI INSAN KAMIL).
Kemakmuran dan Kejayaan Petani Di Era NEGARAKERTAGAMA.
Naskah Kitab Negarakertagama selesai ditulis dalam Bahasa Kawi pada bulan Aswina tahun Saka 1287 (September – Oktober 1365 Masehi), sekarang Oktober 2021 = 656 Tahun Lalu.
Dari maknanya, Negarakertagama artinya Negara dengan tradisi Spiritual. Oleh Mpu Prapanca.
Istilah Sekarang Era Society 6.0 "Petani Tasawuf Modern" Petani Insan Kamil, Bertani Dengan Tradisi Spiritual Tasawuf Modern.
656 Tahun Yang Lalu Ada Naskah Kitab "Negarakertagama", Kini Saya Ingin Menulis Naskah Kitab "Petani Nusantara Society 6.0" (Peradaban Baru Era Society 6.0, Generasi Petani Tasawuf Modern, Petani Insan Kamil), Pertanian Cosiety 6.0 Bertani Dengan Tradisi Spiritual Tasawuf Modern Di Nusantara.
Pertanian Era Society 5.0 (Regenerasi Petani Berahlak Tasawuf Modern)
Mengenal Lebih Jauh Tentang Society 5.0
Society 5.0 sendiri baru saja diresmikan 2 tahun yang lalu, pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai resolusi atas resolusi industri 4.0.
Konsep resolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang jauh, akan tetapi konsep Society lebih focus pada konteks terhadap manusia. Jika revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan buatan sebagai komponen utamanya sedangkan Society 5.0 menggunakan teknologi modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.
Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep yang ada sebelumnya. Dimana seperti kita ketahui,
> Pertanian Era Society 1.0 : adalah pada saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan,
> Pertanian Era Society 2.0 : adalah era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam,
> Pertanian Era Society 3.0 : sudah memasuki era industry yaitu Ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari,
> Pertanian Era Society 4.0 : manusia sudah mengenal computer hingga internet dan
> Pertanian Era Society 5.0 : era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.
Dalam Society 5.0 dimana komponen utamanya adalah manusia yang mampu menciptakan NILAI baru melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari.
Memang rasanya sulit dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan karena saat ini Negara Jepang sudah membuktikannya sebagai Negara dengan teknologi yang paling maju.
Kini Menyongsong Pertanian Era Society 6.0 : Petani Insan Kamil Berahlak Tasawuf.
> Istilah Sekarang Pertanian Era Society 6.0 "Petani Tasawuf Modern" Petani Insan Kamil, Bertani Dengan Tradisi Spiritual Tasawuf Modern.
Setiap zaman silih berganti, dengan pergantian tersebut menyebebkan munculnya zaman baru atau dikenal juga dengan nama era baru.
Kehidupan manusia demikian juga senantiasa mengalami peremajaan, yang tua akan kembali ke alam kubur, namun kehidupan dilanjutkan oleh anak cucu mereka.
Peremajaan sering lazim terjadi dan fakta kehidupan berlangsung secara terus menerus, ada yang pergi dan ada juga yang terlahir, populasi manusia selalu bertumbuh dan meningkat jumlahnya.
Zaman baru berawal dari zaman kuno atau tua, akan tetapi nilai kebaharuan akan selalu terikat dengan nilai klasik terutama pada aspek pembentukan moral spiritual dimesnsi sufistik.
Setiap era perkembangan manusia, selalu diwarnai dengan perubahan peradaban yang sejatinya menuju ke arah yang lebih baik, namun tidak selamanya idealisme itu menjadi suatu kenyataan dimana peradaban manusia cenderung mengalami pergeseran terutama pada pola perilaku.
Kalau dulunya anak-anak senang bersenda gurauau dengan orang tua, sanak saudara dan kawan sekitar lingkungannya, namun sekarang sangat berbeda jauh akibat mereka sudah asyik dengan kesibukannya masing-masing melalui dunia maya. Inilah yang menjadi tugas yang berat bagi semua kalangan, baik orang tua, guru dan juga lingkungan sosial.
Perubahan perilaku masyarakat sudah nampak jauh atas nama mengikuti jaman now untuk segera meninggalkan jaman old.
(Ki Ageng Paledah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar